For English version

Apa yang bisa anda dapatkan dari Reiki ?

Banyak orang bertanya? apa sih yang bisa kita dapatkan dari Reiki? apa hasil dari latihan Reiki, masa sih bisa menyembuhkan penyakit?

Teori Qi dan Traditional Chinese Medicine

Teori TCM mengenal tentang qi, jalur meridian, dan bagaimana mengobati penyakit tanpa mengorbankan organ lain. Bila kita mengenal istilah masuk angin dan biasanya minta orang lain untuk kerik-an, itu berasal dari teori TCM

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Meditasi. Show all posts
Showing posts with label Meditasi. Show all posts

Thursday, February 11, 2010

Rasa takut hilang dalam 1 menit

Dalam berbagai literatur, seminar maupun ajaran-ajaran religius selalu menganjurkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang telah kita miliki. Mensyukuri rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan kita, yang memberi nafas, makanan, minuman, keluarga yang harmonis, pekerjaan dsb.

Rasa syukur yang mendalam, sering menimbulkan ketentraman hati. Membuat hati dan pikiran kita tersenyum sepanjang hari. Oleh karena itu, saya selalu menganjurkan kepada para pasien dan murid saya untuk selalu bersyukur setiap hari. Mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang besar.

Dengan bersyukur, penderitaan seakan-akan lenyap dari pikiran dan batin kita, menguap begitu saja, dan memberikan energi baru buat kita.

Tuesday, October 20, 2009

Keyakinan

Jika beberapa tahun lalu, masyarakat terkaget-kaget dengan fenomena buku dan video "The Secret" yang dipercaya dapat mendatangkan kekayaan dan kemakmuran bagi yang mempraktikannya, maka sekarang orang-orang yang mempraktikannya mulai bertanya " Apa benar hal itu bisa terjadi, saya telah melakukan resep-resep The Secret, kok tidak ada perubahan dalam kehidupan saya?"

Bila anda pernah membaca buku dan menonton video "The Secret", maka artikel ini adalah untuk anda.


Ada 3 rumusan dasar yang dibahas dalam "The Secret" untuk mendatangkan apa saja yang kita betul betul inginkan untuk terjadi dalam kehidupan kita. Pertama adalah "Meminta", Kedua "Percaya", Ketiga "Menerima".

Untuk resep pertama yaitu meminta, kita merasa mudah saja melakukannya, setiap hari ada saja keinginan kita yang ingin kita penuhi. Tetapi untuk mengaktifkan kekuatan "The Secret" kita perlu lebih dari sekedar meminta. Kita harus mampu mengenali apa yang benar-benar kita inginkan. Mampu disini berarti secara sadar kita bisa membayangkan dengan detil bentuk, warna, rasa, suara dan apa saja yang ada dalam hal yang kita inginkan. Banyak orang yang mencoba teknik dalam "The Secret" gagal dalam proses pertama ini.

Untuk resep kedua, dan ini yang terpenting dalam keseluruhan proses "The Secret" adalah percaya. Nah, disini banyak yang bertanya apa yang di maksud dengan percaya disini. Apakah sekadar percaya bahwa yang kita inginkan pasti terjadi? salah besar, jika kita hanya sekadar percaya, maka yang kita lakukan hanyalah sekadar berharap, tidak ada bedanya dengan lamunan yang sering kita lakukan sehari-hari.

Percaya disini adalah merasa yakin, merasa yakin bahwa kita layak mendapatkannya, merasa yakin bahwa itu akan terjadi dalam kehidupan kita, dan yang terakhir dan yang terpenting, merasa yakin bahwa kita mampu melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.



Tuesday, June 23, 2009

Meditasi adalah seni mendengarkan


Ketika sepuluh tahun lalu saya tertarik dengan meditasi, saya hanya berpikir bahwa dengan meditasi kita dapat memperoleh kemampuan linuwih. Dalam bayangan saya, mungkin saya bisa belajar terbang, atau kesaktian-kesaktian seperti di dongeng-dongeng pewayangan yang sering saya baca waktu itu.

Nyatanya, meditasi tidak semudah seperti yang ada didalam cerita pewayangan atau film-film kungfu. Pertama kali saya duduk diam, kaki saya sedemikian sakitnya sehingga saya tidak mampu untuk mempertahankan postur duduk meditasi untuk satu menit saja.


Tujuan pertama ingin kesaktian, tetapi yang didapat adalah kesakitan. Untungnya, waktu itu saya memiliki seorang guru yang menegur dan mengatakan 'kalau tidak bisa tenang berarti meditasi kamu salah'. Sejak saat itu saya mencoba untuk menahan rasa sakit duduk bersila dan berusaha untuk tetap tenang. Walaupun belum dapat duduk bermeditasi lama, cukup lumayan dapat menahan posisi meditasi selama 5 menit.

Kemudian, saya bertemu dengan seorang biksu dari Tibet yang mengajarkan pada saya untuk memperhatikan rasa sakit yang timbul dari posisi meditasi. Tanpa ada perlawanan dari diri untuk menghilangkan rasa sakit, pikiran saya menjadi tenang dan rasa sakit berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya.

Melalui teknik yang diajarkan oleh biksu Tibet tersebut, saya mulai mengerti manfaat lain dari meditasi, yaitu melatih diri menjadi reseptif, menerima dan mendengarkan.
Dalam dunia bisnis, kemampuan mendengarkan dan merasakan sangat terasa efektifitasnya ketika kita sedang menghadapi calon pelanggan yang kita belum kenal sebelumnya. Dengan tenang dan waspada, kita mampu mendengarkan setiap kata yang terucap dari lawan bicara kita, menangkap maksudnya dan memberikan solusi yang tepat untuk dia.

Biasanya, seseorang tidak benar-benar mendengarkan lawan bicaranya, tetapi sibuk merencanakan apa yang akan dikatakan setelah lawan bicaranya selesai berbicara. Hal ini sangat disayangkan bukan, karena solusi yang ditawarkan bisa saja tidak tepat untuk calon pelanggan kita tersebut.

Bila para trainer yang ada mengajarkan bagaimana mengkomunikasikan pendapat dengan efektif dan tepat. Meditasi dapat menjadi latihan penyeimbang, sehingga apa yang dikomunikasikan dapat menjadi solusi yang tepat bagi calon pelanggan maupun lawan bicara.

Intinya, meditasi bukanlah sekedar duduk diam membisu, atau berkonsentrasi, tetapi merupakan latihan untuk membuat pikiran kita lebih reseptif dan mampu menyadari realitas. Singkat kata, meditasi adalah seni mendengarkan

Monday, January 5, 2009

Sehat dulu, baru belajar spiritual.

Bayangkan, bagaimana jadinya jika bumi ini diisi oleh orang-orang yang tidak bisa mati ? Tidak bertambah tua, dan tidak pernah sakit?

Pertama, tentu saja tidak ada kakek-kakek dan nenek-nenek di jalan-jalan.
Kedua, rumah sakit dan dokter tidak laku.
Ketiga, ngga ada peruntukan tanah untuk kuburan.

Tetapi saya yakin, banyak orang stress karena bosan berkeliaran sebagai ganti kakek-kakek dan nenek-nenek. 

Sering kita mendengar bahwa manusia memiliki badan kasar dan roh. Badan kasar manusia rentan dengan sakit, dapat menjadi tua dan mati. Sedangkan roh, tidak mengenal sakit, tua maupun mati, abadi adanya.

Lalu bagaimana asal muasal roh manusia yang abadi menjadi terkurung dalam tubuh kasar manusia? 

Menurut saya, sebetulnya manusia itu bosan jadi makhluk abadi. Dalam kebosanannya, manusia ingin bermain-main sedikit. Kemudian, melalui proses sebab-akibat yang cukup rumit, voila....jadilah manusia seperti yang sekarang. Karena terlalu lama bermain, manusia lupa akan hakikat dirinya sendiri, dan lupa bahwa di dunia ini dia sedang bermain. 
 
Dalam tradisi reiki Jepang, aliran Reiki Ryoho dan Gendai Reiki ho, manusia di dunia ini sedang dalam proses belajar untuk mengetahui kembali hakikat dari keberadaannya sendiri. 

Banyak jalan untuk belajar, dapat melalui jalan agama, ataupun meditasi. Tetapi jaman modern yang serba cepat menimbulkan beragam penyakit yang disebabkan oleh stress dan depresi. 

Untuk membantu kita di jaman modern ini, maka sensei Mikao Usui menciptakan tradisi Reiki Jepang untuk meningkatkan kesehatan, menyembuhkan penyakit dan menghilangkan stress. Setelah sehat, maka kita dapat melanjutkan kembali perjalanan hidup dan pelajaran kita. 


Tuesday, December 30, 2008

Masuk ke alam meditasi dengan cepat

 Disadari atau tidak, meditasi sudah terlanjur identik dengan mengosongkan pikiran. Ini hal yang salah kaprah, karena meditasi tidak ada hubungannya dengan mengosongkan pikiran. Yang ingin ditekankan oleh para guru meditasi adalah mencapai kondisi no-mind (kondisi tiada pikiran). Kondisi ini berbeda dengan mengosongkan pikiran. 

Apa yang menjadi perbedaan?

Mengosongkan pikiran berarti mencoba menghilangkan pikiran-pikiran yang ada dengan keinginan untuk mengosongkan pikiran. Padahal keinginan itu sendiri identik dengan pikiran, ibarat membuang kopi di gelas dengan menuangkan teh untuk menggantikan kopi. Pikiran tetap keruh dan tidak akan pernah bisa kelihatan dasarnya. 

Memasuki kondisi no mind haruslah alamiah, tanpa paksaan, untuk itu kita harus berada dalam kondisi yang santai. 

Apabila anda merasa kesulitan untuk bersila, tidak apa, anda bisa melakukan meditasi dengan duduk diatas kursi, tetapi carilah kursi yang tidak ada sandaran. 

Mulailah dengan menyiapkan posisi tubuh anda. Tegakkan tulang belakang anda, dan hadapkan ubun-ubun kepala anda ke langit-langit. Letakkan kedua tangan anda diatas paha anda dengan telapak tangan menghadap ke langit-langit. Perhatikan juga kedua telapak kaki anda, letakkan dengan santai diatas lantai. O ya, beri jarak sedikit antara lengan dan tubuh anda. 

Cobalah untuk memejamkan mata, dan tarik napas panjang pelahan-lahan melalui hidung. Tahan sebentar. Kemudian hembuskan habiskan napas anda dengan segera. Ini akan membuat otot-otot anda mengalami rileksasi. Ulangi sebanyak tiga kali. 

Kemudian bernafaslah dengan rileks, tarik napas pelahan dan hembuskan sebelum nafas menjadi penuh. Tarik nafas kembali sebelum nafas habis. Lakukan berulang-ulang sesuka hati anda. Nikmati relaksasi yang dihasilkan. 

Biarkan pikiran anda menunjukan kejernihannya kepada anda. Tenang.....santai.....damai.....

Bila anda telah memutuskan untuk mengakhirinya. Gerakkan jari-jari anda, dan buka mata anda pelan-pelan. Selamat...anda telah berhasil bermeditasi.