Tanpa terasa, perjalanan kita di tahun 2009 telah menginjak pertengahan semester II. Bila di awal tahun 2009, kehidupan kita diwarnai dengan kecemasan tentang krisis finansial yang semakin dalam, menginjak semester kedua ini , tanda-tanda perbaikan ekonomi dunia telah muncul dan membawa secercah harapan di tahun 2010.
Setelah beristirahat dan berlibur Lebaran, kita akan meneruskan perjuangan di sisa akhir tahun 2009 dengan tenaga dan kemauan yang telah diperbarui. Kemudian kita akan mendapati tahun 2009 telah berakhir dengan semua kenangan indah, harapan, ketakutan dan kecemasan kita.
Dengan visi dan misi yang di perbarui, kita menginjak tahun 2010. Memulai kembali perjuangan hidup, melanjutkan mimpi yang lama atau memulai mimpi yang baru.
Kita ulangi-ulangi terus menerus siklus seperti ini, tahun demi tahun, hingga kita lupa mengapa kita mengikuti arus putaran yang tanpa henti ini. Sampai suatu ketika, kita disadarkan oleh kejadian-kejadian luar biasa didalam hidup kita, yang seakan memberi pesan, waktumu telah tiba untuk berubah, dan bila tidak berubah maka ada konsekuensi yang ditanggung.
Dalam hidup, ada siklus pendek, menengah dan panjang, siklus pendek dapat berarti bagaimana hari berganti hari, dan jam berganti jam, kemudian kumpulan dari hari-hari tersebut menjadi bulan dan tahun, tahun demi tahun, akhirnya terkumpul menjadi satu dasawarsa, dsb.
Setiap siklus mengajarkan kita untuk tumbuh, berkembang, hancur dan terlahir kembali. Semua kesulitan yang kita alami, berakar pada siklus yang paling kecil, merambat ke siklus yang lebih besar.
Bila perubahan yang anda nantikan, renungkan, apakah ada kebiasaan lama yang tetap anda pertahankan? Bila anda ingin kemajuan, telah siapkah anda dengan kemampuan baru untuk menghadapi tantangan masa depan?
Tanpa ada perubahan kebiasaan, anda hanya akan mengulang kegagalan masa lalu dengan sukses atau membuat situasi menjadi lebih hancur.
Perubahan kebiasaan adalah perubahan siklus kecil, yang merubah siklus sedang dan panjang. Dengan merubah diri, maka kita mempersiapkan perubahan di masa datang.
Terkadang, perubahan yang kita inginkan membawa kita pada langkah mundur, jangan kuatir langkah mundur dan situasi kelabu diperlukan untuk menambah daya bagi langkah kita selanjutnya.
Ibarat ulat, bila ingin berjalan, dia harus menekuk tubuhnya lebih dulu untuk bisa mendapatkan daya pegas sebelum menjulur kedepan.
Kehidupan kita pun seperti itu, kadang kala kita perlu langkah mundur, untuk beristirahat, mengembalikan kekuatan dan menggunakan kekuatan tersebut untuk melangkah maju di hari yang baru.
0 comments:
Post a Comment